Seger, Kute, 2-3 Maret 2013
Rangkaian Core Event Bau Nyale |
Festival Bau Nyale memang festival yang berdasarkan pada sebuah legenda. Nyale sendiri berasal dari nama sejenis cacing laut yang biasa hidup di dasar laut atau lubang-lubang batu karang. Menurut cerita masyarakat setempat Nyale adalah jelmaan dari rambut Putri Mandalika.
Putri Mandalika sendiri adalah seorang putri raja di Pulau Lombok. Kecantikannya ternyata memukau banyak pangeran di Pulau Lombok sehingga banyak pinangan yang menghampiri dirinya. Karena bingung, Sang Putri memutuskan untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan. Setelah kejadian tersebut, setiap tahun munculah Nyale yang dipercaya sebagai jelmaan dari rambut Putri Mandalika.
Terlihat sosok putri mandalika yang sedang sedih ketika ia hendak pergi menceburkan dirinya ke pantai selatan,ia berkata “Dari pada aku di rebutkan oleh para pangeran lebih baik aku menceburkan diriku ke lautan dan di miliki oleh semua masarakat Lombok”.
Terlihat antusias masyarakat setempat untuk mengikuti salah satu rangkaian acara bau nyale yakni pawai dari pasar seni Seger, Kute Menuju lokasi pembukaan vestival di Pantai Seger, Kute. Tampak sejumlah masyarakat yang mengenakan baju adat sasak dan di iringi oleh musik tradisional Gendang Beleq beserta penarinya.
Para tokoh adat dan tokoh masarakat yang hendak akan menyerahkan sesajen ke bapak mantri sebagai wujud rasa terima kasih karna beliau menyempatkan dirinya untuk hadir dalam pembukaan vestival tersebut.
Perayaan Bau Nyale atau Core Event Bau Nyale kali ini seperti biasa dihadiri oleh beberapa Pejabat bahkan spesialnya pada Core Event Bau Nyale tahun ini Agung Laksono selaku Menko Kesra menyempatkan diri untuk menghadiri event tahunan ini. Namun sangat disayangkan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi tidak bisa menghadiri event ini dikarenakan terjebak macet ketika hendak ke lolasi Core Event ini. Bapak Gubernur sendiri menyampai permintaan maaf kepada warga masyarakat Lombok Tengah melalui awak media.
Menkokesra (Agung Laksono) Turut Hadir dalam
Event tahunan ini
|
Seperti biasa setiap diselenggarakannya event ini selalu ada kompetisi Pemilihan Putri Mandalika yang pesertanya adalah para gadis-gadis asli Lombok Tengah. Dari ratusan yang mendaftar hanya 15 Finalis yang lolos seleksi mulai dari audisi tahap pertama sampai karantina. Dari 15 finalis tersebut di seleksi lagi menjadi beberapa kategori pemenang. Para Dewan Juri mengkategorikan pemenang menjadi 6 kategori yaitu Kategori Intelegensia, Kategori Berbakat, Kategori Persahabatan, Wakil Kedua, Wakil Pertama dan Putri Mandalika. Dan berikut adalah para pemenang Aishah Widara untuk Kategori Intelegensia, Ayu Riski Septina untuk Kategori Berbakat, Baiq Aulia Rahmawati untuk Kategori Persahabatan, Wakil Kedua Anggun Suci Lestari, Wakil Pertama Baiq Yeyen Prihatini dan yang mengenakan mahkota serta selempang Putri Mandalika untuk Tahun 2013 adalah Baik Tinda Ayu Lestari.
Pengaunugrahan Putri Mandalika Terpilih |
Putri Mandalika 2013:
Baiq Tinda Ayu Lestari
|
Pada malam harinya ada pesta rakyat berupa pementasan tari tradisional, musik tradisonal tak ketinggalan Para Artis Ibu Kota ternama seperti Ikke Nurjannah dan super band Seventeen. Kemeriahan pesta rakyat itu terlihat istemewa pada core event tahun ini dengan tata panggung dan tata lighting yang makin memperindah suasana malam di Pantai Seger Kuta. Ditambah dengan berdirinya patung yang menggambarkan cerita pengorbanan Sang Putri Mandalika ketika hendak terjun ke lautan diikuti dengan 3 buah patung Para Pangeran yang mencegah Putri Mandalika untuk terjun.
Pedagang Jaring (Sorok) Nyale
Perlengkapan Menangkap Nyale
|
Semakin malam keramaian makin terlihat sangat padat. Antusias masyarakat sangat luar biasa untuk mengikuti acara ini tak lupa para pedangang ikut meramaikan event tahunan ini. Mulai pedagang peralatan bau nyale sampai dengan pedagang makanan. Masyarakat terlihat sangat menikmati event ini. Ketika waktu menunjukkan jam 04.00 dini hari dan bau nyale pun dimulai. Tua muda sampai anak-anak ikut memeriahkan bau nyale. Riuh suara teriak kegirangan terdengar dan semakin meramaikan bau nyale ketika bisa menangkap nyale si cacing laut. Walaupun terlihat sangat menjijikkan namun tidak membuat para penangkap nyale tak bergairah. Tetapi semakin membuat para penangkap nyale semakin semangat. Lampu senter para penangkap nyale semakin membuat meriah suasana pagi itu.
Panorama Sunrise di Seger Kuta |
Suasana Bau Nyale |
Post a Comment
Home » Wisata Budaya » Core Event Bau Nyale